MUNCULNYA FENOMENA DISINTEGRASI ADALAH KELALAIAN PAMONG PRAJA YANG HANYA TERFOKUS PADA APA YANG ADA DI DEPAN MEJA DENGAN MELUAPAKAN DINAMIKA MASYARAKAT YURIDIKSINYA.

PAMONG PRAJA DISIMBOLKAN SEBAGAI BUNGA TERATAI “ BERADA DI MANA MANA DAN SELALU TAMPIL CANTIK SEKALIPUN DI TEMPAT RUSUH”. MASYARAKAT YANG BERANEKA RAGAM, TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN PERILAKU YANG SESUAI DAN TIDAK SESUAI, TETAPI SEORANG PAMONG PRAJA AKAN HADIR DENGAN SIKAP YANG MAMPU MERUBAH LINGKUNGAN DAN TETAP TAMPIL SEBAGAI TELADAN DI TENGAH - TENGAH MASYARAKAT.

 IA ADALAH INSPIRATOR DALAM SUATU ORGANISASI YANG DIGELUTINYA. IA MEMUNCULKAN IDE - IDE SEGAR. IA MAMPU MELIHAT SECARA HOLISTIK. TIDAK MELIHAT DALAM SATU ARAH, TAPI KESEGALA ARAH. TERCIPTANYA DUA MATA UNTUK MELIHAT KE SEMUA ARAH, TERCIPTANYA TELINGA UNTUK MENDENGAR TIDAK HANYA PADA SATU SAUARA, TERCIPTANYA HATI UNTUK MERASAKAN, DAN TERCIPTANYA TANGN UNTUK BERBUAT SESUATU SESUAI HARAPAN, DENGAN KAKI YANG TERUS MELANGKAH TUK BERKARYA.

 

SEBUAH PERIBAHASA BULATNYA AIR KARENA PEMBULUH, BULATNYA KATA KARENA MUFAKAT. BHINEKA NARA EKA BHAKTI MENGISYARATKAN BAHWA PAMONG PRAJA BERSAL DARI SEGAL SUMBER, NAMUN TETAP PADA SATU KATA YAITU PENGABDIAN KEPADA BANSGA DAN NEGARA.

SEBAIK BAIK MANUSIA ADALAH BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN. PRINSIP TULUS DAN IKHLAS DALAM MENGABDI.

BOLEHLAH KITA SENGASARA ASALKAN RAKYAT BAHAGIA